Akhirnya posting yang bermanfaat juga, haha... Silahkan kalau kalian mau membacanya lebih lanjut...
Pengertian Ghozwul Fikri
Secara bahasa Ghozwul Fikri terdiri dari dua
kata; ghozwah dan Fikr. Ghozwah berarti serangan, serbuan atau invasi. Fikr
berarti pemikiran. Serangan atau serbuan disini berbeda dengan serangan dan
serbuan dalam qital (perang).
Secara Istilah Penyerangan dengan berbagai
cara terhadap pemikiran umat Islam guna merubah apa yang ada di dalamnya
sehingga tidak lagi bisa mengeluarkan darinya hal-hal yang benar karena telah
tercampur aduk dengan hal-hal tak islami.
Sasaran Ghazwul Fikri Menjauhkan umat Islam
dari Dien (agama) nya.QS. 17:73; QS .5:49., berusaha memasukkan yang sudah
kosong Islamnya kedalam agama kafir. QS. 2;217, QS. 2;120. Memadamkan cahaya
(agama) Allah. QS. 61;8, QS .9;32.
Metode Ghazwul Fikri Membatasi Supaya Islam
Tidak Tersebar Luas.
1. Tasykik (pendangkalan/keragu-raguan)
Gerakan yang berupaya menciptakan keragu-raguan dan pendangkalan kaum muslimin
terhadap agamanya.
2. Tasywih (Pencemaran/pelecehan) Upaya orang
kafir untuk menghilangkan kebanggaan kaum muslimin terhadap Islam dengan
menggambarkan Islam secara buruk.
3. Tadhlil (penyesatan) Upaya orang kafir
menyesatkan umat mulai dari cara yang halus sampai cara yang kasar.
4. Taghrib (pembaratan/westernisasi) Gerakan
yang sasarannya untuk mengeliminasi Islam, mendorong kaum muslimin agar mau
menerima seluruh pemikiran dan perilaku barat. Menyerang Islam dari dalam
5. Penyebaran faham sekuralisme. Berusaha
memisahkan antara agama dengan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
6. Penyebaran faham nasionalisme.
Nasionalisme membunuh ruh ukhuwah Islamiyah yang merupakan azas kekuatan umat
Islam.Hadist : “Bukan dari golonganku orang yang mengajak pada ashobiyah dan
bukan golonganku orang yang berperang atas dasar ashobiyah dan bukan dari
golonganku orang yang mati karena ashobiyah”
7. Pengrusakan akhlak umat lslam terutama
para pemudanya.
Sarana Ghazwul Fikri : Mass Media, Cetak dan,
Elektronika
Hasil Ghazwul Fikr :
1. Umat Islam menyimpang dari Al-Qur’an dan
As-Sunnah QS 25:30
2. Minder dan rendah diri QS 3:139
3. Ikut-ikutan QS 17:36
4. Terpecah-belah QS 30:32
Alat Penting Ghazwul Fikri Kerusakan akhlak
yang diakibatkan oleh berbagai program tayangan TV bukan isapan Jempol, Ghazwul
Fikri adalah sebuah proyek besar musuh musuh Islamyang dilancarkan berbagai
media TV.
Realitas suguhan acara televisi di negeri ini
nyaris semuanya melanggar syari’ah Islam. Begitu pendapat Abdurrahman
Al-Mukaffi dalam bukunya Kategori Acara TV dan Media Cetak Haram di Indonesia.
Celakanya, ummat yang mayoritas ini seolah tidak berdaya menghadapi sergapan
ghazwul fikri (perang pemikiran) yang dilancarkan musuh-musuh Islam lewat
‘kotak ajaib’ itu.
Kenapa Ghazwul Fikri disebut sebagai
tantangan da’wah paling berbahaya? Sebab dibandingkan dengan
kebatilan-kebatilan dalam bentuk lain, Ghazwul Fikri jauh lebih merusak dan
menghancurkan bahkan secara permanen. Dibandingkan dengan perang fisik atau
militer, maka Ghazwul fikri ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
1. Dana yang dibutuhkan tidak sebesar dana
yang diperlukan untuk perang fisik.
2. Sasaran ghazwul fikri tidak terbatas.
3. Serangannya dapat mengenai siapa saja,
dimana saja dan kapan saja.
4. Tidak ada korban dari pihak penyerang.
5. Sasaran yang diserang tidak merasakan
bahwa sesungguhnya dirinya dalam kondisi diserang.
6. Dampak yang dihasilkan sangat fatal dan
berjangka panjang.
7. Efektif dan efisien.
Target dan Sasaran ghazul Fikri
1. Mencegah ruh Islam tersebar ke seluruh
persada bumi
2. Menyebarkan berbagai kebohongan tentang
syari’at Islam
3. Mengangkat segi-segi kelemahan yang ada di
berbagai negara Islam dan membebankannya kepada Islam
4. Memberikan gambaran bahwa Islam agama
kekerasan dan pertunpahan darah
5. Menampilkan berbagai keistimewaan Islam
sebagai kelemahannya
6. Menuduh Islam merusak daya cipta dan kecerdasan
pengikutnya
Inilah ungkapan-ungkapan mereka tentang Islam
Misionaris Takly berkata, “..Kita harus
menjelaskan kepada umat Islam bahwa apa yang benar di dalam Al-quran bukanlah
sesuatu yang baru. Aka tetapi sesuatu yang baru di dalam Al-Quran belumlah
tentu benar.”
Orientalis Perancis berkata, “Agama Muhammad
adalah semacam penyakit lepra yang mewabah dan dapat memusnahkan umat manusia
secara dahsyat. Siap yang menganut Islam ia akan ditimpa penyakit lemah dan
malas…”
Sebagian yang lain berkata, “Kuburan Muhammad
bagaikan aliran tiang listrik yang mengalirkan arus kegilaan ke dalam jiwa
orang-orang Islam. Hal inilah yang menyebabkan mereka melakukan hal-hal aneh;
seperti mengulang-ulang kata “Allah” tanpa batas, dan menghidupkan kebiasaan
lama seperti mencaci daging bai, alcohol dan musik…”
Menghancurkan Islam Dari Dalam
Mereka menikam Islam dari dalam dengan
menggunakan budak-budak atau antek-antek mereka untuk menebarkan
pemikiran-pemikiran yang negatif . Dengan menggunakan anak-anak negeri jajahan,
diharapkan ghozwul fikri bisa berjalan mulus tanpa ada rintangan yang berarti.
Sebagaimana yang kita saksikan dewasa ini tentang gerakan femenisme yang
berkembang di berbgai negara Islam yang seolah-olah tidak rela akan kodratnya
yang diciptakan beda dengan pria. Mereka mendengungkan slogan emansipasi wanita
yang sesungguhnya adalah eksploitasi wanita yang berlebihan dan bertentangan
dengan fitarh wanita itu sendiri.
Anehnya dalam Konferensi International
Kependudukan dan Pembangunan yang diadakan di Kairo pada tahun 1994, Konferensi
yang didukung oleh Barat dan PBB memutuskan sebuah resolusi yang aneh dalam
membatasi jumlah penduduk dengan cara-cara sebagai berikut;
1. Melegalisasi aborsi
2. Mengusulkan kebebasab sex education dan
sex information
3. Mendorong hubungan seksual ekstra-material
4. Mendukung ekonomi pasar penyebaran
alat-alat kontrasepsi
Bentuk-bentuk Ghozwul Fikr
1. Perusakan Akhlaq
Dengan berbagai media musuh-musuh Islam
melancarkan program-program yang bertujuan merusak akhlaq generasi muslim.
Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai yang tua renta sekalipun. Di
antara bentuk perusakan itu adalah lewat majalah-majalah, televisi, serta
musik. Dalam media-media tersebut selalu saja disuguhkan penampilan tokoh-tokoh
terkenal yang pola hidupnya jelas-jelas jauh dari nilai-nilai Islam. Mulai dari
cara berpakaian, gaya hidup dan ucapan-ucapan yang mereka lontarkan.
Dengan cara itu, mereka telah berhasil
membuat idola-idola baru yang gaya hidupnya jauh dari adab Islam.
Hasilnya betul-betul luar biasa, banyak
generasi muda kita yang tergiur dan mengidolakan mereka.
2. Perusakan Pola Pikir
Dengan memanfaatkan media-media tersebut di
atas, mereka juga sengaja menyajikan berita yang tidak jelas kebenarannya,
terutama yang berkenaan dengan kaum muslimin. Seringkali mereka memojokkan
posisi kaum muslim tanpa alasan yang jelas. Mereka selalu memakai kata-kata;
teroris, fundamentalis untuk mengatakan para pejuang kaum muslimin yang gigih
mempertahankan kemerdekaan negeri mereka dari penguasaan penjajah yang zhalim
dan melampui batas. Sementara itu di sisi lain mereka mendiamkan setiap aksi
para perusak, penindas, serta penjajah yang sejalan dengan mereka; seperti
Israel, Atheis Rusia, Fundamentalis Hindu India, Serbia, serta yang
lain-lainnya. Apa-apa yang sampai kepada kaum muslimin di negeri-negeri lain
adalah sesuatu yang benar-benar jauh dari realitas. Bahkan, sengaja
diputarbalikkan dari kenyataan yang sesungguhnya.
3. Sekulerisasi Pendidikan
Hampir di seluruh negeri muslim telah berdiri
model pendidikan sekolah yang lepas dari nilai-nilai keagamaan. Mereka sengaja
memisahkan antara agama dengan ilmu pengetahuan di sekolah. Sehingga muncullah
generasi-generasi terdidik yang jauh dari agamanya. Sekolah macam inilah yang
mereka dirikan di bumi Islam pada masa penjajahan (imperialisme), untuk
menghancurkan Islam dari dalam tubuhnya sendiri.
4. Pemurtadan
Ini adalah program yang paling jelas kita
saksikan. Secara terang-terangan orang-orang non muslim menawarkan “bantuan”
ekonomi; mulai dari bahan makanan, rumah, jabatan, sekolah, dan lain-lainnya
untuk menggoyahkan iman orang-orang Islam.
Pastor Takly berkata: “Kita harus mendorong
pembangunan sekolah-sekolah ala Barat yang sekuler. Karena ternyata banyak
orang Islam yang goyah aqidahnya dengan Islam dan Al Qur’an setelah mempelajari
buku-buku pelajaran Barat dan belajar bahasa asing”.
Samuel Zwemer dalam konferensi Al Quds untuk
para pastor pada tahun 1935 mengatakan: “Sebenarnya tugas kalian bukan
mengeluarkan orang-orang Islam dari agamanya menjadi pemeluk agama kalian. Akan
tetapi menjauhkan mereka dari agamanya (Al Qur’an dan Sunnah). Sehingga mereka
menjadi orang- orang yang putus hubungan dengan Tuhannya dan sesamanya (saling
bermusuhan), menjadi terpecah- belah dan jauh dari persatuan. Dengan demikian
kalian telah menyiapkan generasi-generasi baru yang akan memenangkan kalian dan
menindas kaum mereka sendiri sesuai dengan tujuan kalian”.
Abdurrahman membuat 8 kategori acara televisi
dan media cetak yang merupakan bagian dari strategi ghazwul fikri, dan
karenanya haram ditonton oleh kaum Muslim.
1. Membius pandangan mata/ Pameran aurat
Banyak disuguhkan wanita-wanita calon
penghuni neraka dari kalangan artis dan pelacur. Mereka menjadikan ruang
redaksi bagaikan rumah bordil yang menggelar zina mata massal. Saluran televisi
dan internet berlomba-lomba menyajikan artis-artis, baik dengan pakaian biasa,
ketat, pakaian renang, sampai yang telanjang. Penonton diajak untuk tidak punya
rasa malu, hilang iman, mengikuti panggilan nafsu, dan menghidupkan dunia mimpi.
2. Membudayakan ikhtilat (campur baur tanpa
batas syar’i).
Sekumpulan laki-laki dan wanita yang bukan
mahram, biasa bergumul jadi satu tanpa batas. Tayangan semacam ini tak ubahnya
membuka transaksi zina.
3. Membudayakan khalwat (berdua-duaan).
Kisah-kisah percintaan bertebaran di berbagai
acara. Frekuensi suguhan kisah-kisah pacaran dan kencan makin melegitimasi
budaya khalwat.
4. Mengalunkan nyanyian dan musik setan.
Televisi dan berbagai media audio banyak
menyiarkan bait syair lagu berupa mantera perzinaan yang diiringi alunan alat
musik berkedokromantisme.
5. Menyemarakkan zina.
Sajian dari luar negeri maupun lokal yang
banyak menyertakan adegan peluk, cium, dan ranjang membuktikan bahwa televisi
dan internet adalah corong zina. Aksi zina yang menyeluruh, baik zina mata,
telinga, hati, lidah, tangan, kaki, dan kemaluan.
6. Mempromosikan liwath (homoseksual dan
lesbian).
Para artis dan selebritis yang mengidap
penyakit homoseks dijadikan contoh gaya hidup modern dan high class. Kaum homo
makin bebas berkeliaran dengan berlindung di bawah payung hak asasi manusia.
7. Menebarkan syirik.
Televisi banyak mengekspos praktik pedukunan,
mistik, ramalan, dan sihir yang dapat menghancurkan aqidah ummat.
8. Tenggelam dalam laghwun.
Acara-acara yang tak ada manfaatnya banyak
disuguhkan untuk pemirsa, misalnya gunjingan/ gosip tentang kehidupan pribadi
selebriti dan humor berlebihan, sehingga lupa mengerjakan hal-hal yang justru
penting seperti dzikir kepada Allah Subhaanahuwa ta’ala dan belajar ilmu agama
maupun dunia.
dari berbagai sumber
Syukran atas perhatiannya, Wassalamu'alaikum...
Salam Hangat Karena Kopi Susu Tanpa Diaduk, haha :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar