Selasa, 27 Desember 2011

Elektronik Multifungsi, Kelemahan Majemuk


Teknologi Kini di Mata Penggunanya
            Di zaman modern yang mulai menunjukkan keadaan yang canggih ini membuat sebagian bahkan rata-rata orang tak luput pengawasannya dari perkembangan teknologi yang gencarnya dipublikasikan oleh sang vendor ternama bahkan mulai banyak yang mulai menciptakan sendiri suatu hal yang dapat dikatakan sebagai sesuatu yang modern. Tak dapat dihindari lagi, sikap konsumen terhadap teknologi yang disediakan memberikan kepuasan tersendiri apabila sudah memilikinya.
Teknologi Kini di Mata Penggunanya
            Di zaman modern yang mulai menunjukkan keadaan yang canggih ini membuat sebagian bahkan rata-rata orang tak luput pengawasannya dari perkembangan teknologi yang gencarnya dipublikasikan oleh sang vendor ternama bahkan mulai banyak yang mulai menciptakan sendiri suatu hal yang dapat dikatakan sebagai sesuatu yang modern. Tak dapat dihindari lagi, sikap konsumen terhadap teknologi yang disediakan memberikan kepuasan tersendiri apabila sudah memilikinya.
            Contoh riilnya saja, yaitu peralatan canggih yang tersedia dengan berbagai fitur, yaitu telepon seluler. Alat komunikasi ini memiliki banyak tipe dengan berbagai macam fitur yang tersedia. Kita tinggal memilih sesuai yang kita suka dan kita inginkan. Meskipun demikian, masih banyak yang terjebak terhadap hal yang terlihat ‘wah’ di hadapannya, akibatnya penampilan dan kecanggihannya menjadi prioritas utama, sedangkan fungsi dari apa yang kita perlukan terhadap peralatan tersebut mulai terabaikan. Padahal, kita memiliki sesuatu yang menjadi pilihan itu karena fiturnya (fungsinya) bukan dari penampilannya yang membuat orang sekitar yang melihatnya menjadi takjub.
            Suatu hal yang wajar apabila suatu vendor menawarkan alat elektronik yang murah sehingga banyak konsumen yang bisa memilikinya. Para penyedia telepon seluler tersebut juga memikirkan bahwa di era globalisasi yang serba canggih ini, masyarakat pun sudah pasti tidak mau ketinggalan terhadap alat yang begitu melimpah tersedia dan tentunya menambah minat konsumen apabila harga yang ditawarkan terhadap gadget komunikasi tersebut terjangkau bagi semua kalangan.
            Keuntungan yang tersedia dari telepon seluler pun beragam, misalnya memudahkan kita dalam berkomunikasi jarak jauh, dapat dijadikan sebagai barang substitusi terhadap barang – barang yang memiliki fungsi seperti pemutar musik, kamera, modem, pemutar video, dan masih banyak lagi. Fungsi barang – barang yang telah disebutkan tadi dapat dimiliki oleh telepon seluler dengan harga yang lumayan bagi kalangan menengah dan kalangan atas sekalipun. Tidak jarang para siswa sekolah dasar telah menggunakan telepon seluler yang memiliki fungsi lebih dari sekedar alat komunikasi, sehingga bisa dikatakan bahwa apa yang telah dialami oleh para siswa sekolah dasar ini telah meengalami modernisasi. Tidak luput juga dari pengawasan saya terhadap gambar yang ditampilkan pada sebuah media beberapa hari yang lalu telah menunjukkan bahwa para tukang becak di pinggir jalan sedang asyiknya mengutak-atik telepon seluler yang bisa dikatakan memiliki banyak fitur. Berarti bisa dikatakan bahwa semua lapisan masyarakat dapat merasakan modernisasi terhadap alat teknologi yang canggih dan modern.
            Demikian juga terhadap alat elektronik lainnya yang menyediakan berbagai fitur unggulan yang membuat masyarakat memiliki keinginan bahkan sangat membutuhkan alat tersebut sehingga masyarakat dituntut untuk memiliki alat tersebut.
            Contoh selanjutnya yang kita anggap alat elektronik tersebut mengalami modernisasi adalah, Televisi. Alat elektronik ini dapat menampilkan gambar dari siaran televisi yang tersedia dengan berbagai program yang dapat kita pilih sesuai dengan yang disiarkan. Televisi juga mengalami perkembangan yang cukup pesat. Misalnya televisi yang memiliki bobot yang ringan dengan ukuran yang lebih kecil dari televisi – televisi sebelumnya, ada juga yang menggunakan layar kaca yang datar setelah sebelumnya televisi menggunakan layar tabung yang membuat mata kita cepat lelah menyaksikan apa yang disiarkan oleh televisi tersebut, lebih canggihnya lagi ada televisi yang menyediakan gambar yang menakjubkan dengan tampilan yang hampir sesungguhnya, misalnya tampilan tiga dimensi atau lebih akrab disebutkan dengan tampilan 3D, tidak lupa juga ada televisi yang menggunakan jaringan internet sehingga para masyarakat dapat terhubung dengan dunia maya dan mencari informasi lebih di internet tersebut. Saya ingat sewaktu kunjungan saya terhadap suatu rumah di kawasan yang tidak layak huni, ada sebuah keluarga yang menggunakan peralatan elektronik yang bisa dikatakan kebutuhan tersier (mewah), misalnya televisi dengan keluaran terbaru. Pada saat itu, anak-anak yang berada di rumah tersebut saya dapat saksikan bahwa anak-anak tersebut sedang asyiknya menonton dengan menggunakan alat pendukung televisi lainnya, yaitu pemutar video. Mereka sedang menyaksikan film animasi yang terbaik saat ini. Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa televisi sudah bukan peralatan mewah lagi, bahkan televisi sekarang merupakan kebutuhan yang sangat dibutuhkan saat ini, karena selain kita mendapatkan berbagai informasi, televisi juga dapat menyediakan hiburan yang dapat mengisi waktu luang kita.
            Contoh terakhir yang dapat saya jelaskan di dalam artikel ini adalah, Komputer. Peralatan elektronik ini memiliki fungsi yang melimpah, selain dapat memudahkan tugas (pekerjaan) yang dapat dikerjakan oleh komputer tersebut, alat ini juga dapat digunakan sebagai media hiburan dan alat untuk mendapatkan informasi dengan menggunakan jaringan internet. Komputer yang tersedia ini juga memiliki harga yang dapat dijangkau sehingga masyarakat merasa perlu atau menginginkan alat ini.
            Dengan fungsi yang melimpah dari ketiga alat elektronik tersebut, ternyata juga memiliki kerugian yang tidak disangka – sangka bisa menjadi petaka atau disalahgunakannya alat tersebut oleh penggunanya. Misalnya, beberapa waktu silam ada salah satu anggota DPR yang menggunakan telepon selulernya untuk menyaksikan video tak senonoh selama rapat paripurna berlangsung. Akibatnya pun fatal, beliau langsung dinonaktifkan dari jabatannya karena dianggap beliau melalaikan tanggung jawabnya dan melanggar kode etik sebagai anggota. Ada lagi kejadian yang bisa kita jadikan bahan pembelajaran, misalnya siswa Sekolah Dasar yang sedang asyiknya menyaksikan video tak senonoh di sebuah warung internet. Dengan mudahnya akses situs terlarang tersebut, suatu lembaga membuat suatu program blokir terhadap situs yang dapat merusak karakter bangsa. Contoh DNS Newula (kalau tidak salah). Ada lagi kejadian yang dapat merugikan bangsa, misalnya perdagangan gelap (black market) terhadap barang-barang yang canggih, misalnya telepon seluler yang dijual dengan harga yang sangat murah dengan fasilitas yang sangat ‘wah’. Pemerintah pun bertindak tegas dan bertanggung jawab dalam hal ini, misalnya pemeriksaan terhadap barang-barang yang didistribusikan ke negara kita dengan peran bea cukai dan lembaga lainnya.
            Oleh karena itu, dapat saya simpulkan bahwa di setiap peralatan elektronik yang canggih kita semestinya gunakan dengan sebaik-baiknya. Dan jangan hanya dibeli karena hanya sekadar gengsi, karena akan percuma dalam memiliki peralatan tersebut.

            Contoh riilnya saja, yaitu peralatan canggih yang tersedia dengan berbagai fitur, yaitu telepon seluler. Alat komunikasi ini memiliki banyak tipe dengan berbagai macam fitur yang tersedia. Kita tinggal memilih sesuai yang kita suka dan kita inginkan. Meskipun demikian, masih banyak yang terjebak terhadap hal yang terlihat ‘wah’ di hadapannya, akibatnya penampilan dan kecanggihannya menjadi prioritas utama, sedangkan fungsi dari apa yang kita perlukan terhadap peralatan tersebut mulai terabaikan. Padahal, kita memiliki sesuatu yang menjadi pilihan itu karena fiturnya (fungsinya) bukan dari penampilannya yang membuat orang sekitar yang melihatnya menjadi takjub.
            Suatu hal yang wajar apabila suatu vendor menawarkan alat elektronik yang murah sehingga banyak konsumen yang bisa memilikinya. Para penyedia telepon seluler tersebut juga memikirkan bahwa di era globalisasi yang serba canggih ini, masyarakat pun sudah pasti tidak mau ketinggalan terhadap alat yang begitu melimpah tersedia dan tentunya menambah minat konsumen apabila harga yang ditawarkan terhadap gadget komunikasi tersebut terjangkau bagi semua kalangan.
            Keuntungan yang tersedia dari telepon seluler pun beragam, misalnya memudahkan kita dalam berkomunikasi jarak jauh, dapat dijadikan sebagai barang substitusi terhadap barang – barang yang memiliki fungsi seperti pemutar musik, kamera, modem, pemutar video, dan masih banyak lagi. Fungsi barang – barang yang telah disebutkan tadi dapat dimiliki oleh telepon seluler dengan harga yang lumayan bagi kalangan menengah dan kalangan atas sekalipun. Tidak jarang para siswa sekolah dasar telah menggunakan telepon seluler yang memiliki fungsi lebih dari sekedar alat komunikasi, sehingga bisa dikatakan bahwa apa yang telah dialami oleh para siswa sekolah dasar ini telah meengalami modernisasi. Tidak luput juga dari pengawasan saya terhadap gambar yang ditampilkan pada sebuah media beberapa hari yang lalu telah menunjukkan bahwa para tukang becak di pinggir jalan sedang asyiknya mengutak-atik telepon seluler yang bisa dikatakan memiliki banyak fitur. Berarti bisa dikatakan bahwa semua lapisan masyarakat dapat merasakan modernisasi terhadap alat teknologi yang canggih dan modern.
            Demikian juga terhadap alat elektronik lainnya yang menyediakan berbagai fitur unggulan yang membuat masyarakat memiliki keinginan bahkan sangat membutuhkan alat tersebut sehingga masyarakat dituntut untuk memiliki alat tersebut.
            Contoh selanjutnya yang kita anggap alat elektronik tersebut mengalami modernisasi adalah, Televisi. Alat elektronik ini dapat menampilkan gambar dari siaran televisi yang tersedia dengan berbagai program yang dapat kita pilih sesuai dengan yang disiarkan. Televisi juga mengalami perkembangan yang cukup pesat. Misalnya televisi yang memiliki bobot yang ringan dengan ukuran yang lebih kecil dari televisi – televisi sebelumnya, ada juga yang menggunakan layar kaca yang datar setelah sebelumnya televisi menggunakan layar tabung yang membuat mata kita cepat lelah menyaksikan apa yang disiarkan oleh televisi tersebut, lebih canggihnya lagi ada televisi yang menyediakan gambar yang menakjubkan dengan tampilan yang hampir sesungguhnya, misalnya tampilan tiga dimensi atau lebih akrab disebutkan dengan tampilan 3D, tidak lupa juga ada televisi yang menggunakan jaringan internet sehingga para masyarakat dapat terhubung dengan dunia maya dan mencari informasi lebih di internet tersebut. Saya ingat sewaktu kunjungan saya terhadap suatu rumah di kawasan yang tidak layak huni, ada sebuah keluarga yang menggunakan peralatan elektronik yang bisa dikatakan kebutuhan tersier (mewah), misalnya televisi dengan keluaran terbaru. Pada saat itu, anak-anak yang berada di rumah tersebut saya dapat saksikan bahwa anak-anak tersebut sedang asyiknya menonton dengan menggunakan alat pendukung televisi lainnya, yaitu pemutar video. Mereka sedang menyaksikan film animasi yang terbaik saat ini. Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa televisi sudah bukan peralatan mewah lagi, bahkan televisi sekarang merupakan kebutuhan yang sangat dibutuhkan saat ini, karena selain kita mendapatkan berbagai informasi, televisi juga dapat menyediakan hiburan yang dapat mengisi waktu luang kita.
            Contoh terakhir yang dapat saya jelaskan di dalam artikel ini adalah, Komputer. Peralatan elektronik ini memiliki fungsi yang melimpah, selain dapat memudahkan tugas (pekerjaan) yang dapat dikerjakan oleh komputer tersebut, alat ini juga dapat digunakan sebagai media hiburan dan alat untuk mendapatkan informasi dengan menggunakan jaringan internet. Komputer yang tersedia ini juga memiliki harga yang dapat dijangkau sehingga masyarakat merasa perlu atau menginginkan alat ini.
            Dengan fungsi yang melimpah dari ketiga alat elektronik tersebut, ternyata juga memiliki kerugian yang tidak disangka – sangka bisa menjadi petaka atau disalahgunakannya alat tersebut oleh penggunanya. Misalnya, beberapa waktu silam ada salah satu anggota DPR yang menggunakan telepon selulernya untuk menyaksikan video tak senonoh selama rapat paripurna berlangsung. Akibatnya pun fatal, beliau langsung dinonaktifkan dari jabatannya karena dianggap beliau melalaikan tanggung jawabnya dan melanggar kode etik sebagai anggota. Ada lagi kejadian yang bisa kita jadikan bahan pembelajaran, misalnya siswa Sekolah Dasar yang sedang asyiknya menyaksikan video tak senonoh di sebuah warung internet. Dengan mudahnya akses situs terlarang tersebut, suatu lembaga membuat suatu program blokir terhadap situs yang dapat merusak karakter bangsa. Contoh DNS Newula (kalau tidak salah). Ada lagi kejadian yang dapat merugikan bangsa, misalnya perdagangan gelap (black market) terhadap barang-barang yang canggih, misalnya telepon seluler yang dijual dengan harga yang sangat murah dengan fasilitas yang sangat ‘wah’. Pemerintah pun bertindak tegas dan bertanggung jawab dalam hal ini, misalnya pemeriksaan terhadap barang-barang yang didistribusikan ke negara kita dengan peran bea cukai dan lembaga lainnya.
            Oleh karena itu, dapat saya simpulkan bahwa di setiap peralatan elektronik yang canggih kita semestinya gunakan dengan sebaik-baiknya. Dan jangan hanya dibeli karena hanya sekadar gengsi, karena akan percuma dalam memiliki peralatan tersebut.
                  Terima kasih sudah membaca artikel singkat yang tidak jelas ini... salam hangat di musim hujan ini, walaupun sudah ada yang masuk di Rice Cooker... haha... Wassalam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar