Assalamu'alaikum Wr. Wb. dan Salam Sejahtera bagi kita semua. Syukur Alhamdulillaah dipanjatkan karena entri baru telah terbit. Semoga bermanfaat bagi para pengunjung sekalian... :)
Komoditas Ekspor dan Impor
Pengertian Kegiatan Ekspor
Ekspor adalah kegiatan pengiriman barang dan jasa dari wilayah Indonesia ke wilayah negara lain.
Eksportir adalah orang atau perusahaan yang melakukan kegiatan ekspor.
Sebagai pihak yang melakukan kegiatan ekspor. harus memiliki surat izin usaha
perdagangan. Pada kegiatan ekspor umumnya mata uang asing yang digunakan
adalah dolar Amerika. Mata uang ini bisa diterima sebagai alat pembayaran
internasional di berbagai negara. Kegiatan ekspor menghasilkan devisa.
Devisa adalah alat pembayaran luar negeri yang dapat ditukarkan dengan uang
luar negeri
Pihak-Pihak yang Berperan dalam Kegiatan Ekspor
Produsen Eksportir, Produsen eksportir adalah perusahaan
yang memproduksi barang barang untuk diekspor. Produsen eksportir tidak
menggunakan jasa perantara yaitu pedagang ekspor. Perusahaan yang bisa berperan
sebagai produsen eksportir biasanya merupakan perusahaan besar atau berskala
internasional
Pedagang Ekspor, Pedagang ekspor merupakan badan usaha yang
diberi izin pemerintah untuk melakukan kegiatan ekspor. Pedagang ekspor tidak
memproduksi sendiri barang yang diekspornya, tetapi menjual hasil produksi
orang lain. Pedagang ekspor harus memiliki izin pemerintah dalam bentuksurat
pengakuan eksportir, disertai dengan kartu Angka Pengenal Ekspor (APE).
Wisma Dagang, Wisma dagang merupakan suatu perusahaan ekspor
yang besar dan dapat mengekspor berbagai komoditas. Perusahaan ini mempunyai
jaringan pemasaran di seluruh dunia
Komoditas Ekspor Indonesia
Minyak dan Gas, Indonesia merupakan salah satu negara
penghasil minyak bumi. Ekspor minyak Indonesia ditujukan terutama ke negara Cina,
Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Amerika Serikat. Gas alam
diekspor dalam bentuk Liquefied Natural Gas (LNG). Gas alam
telah diproduksi sejak tahun 1979 serta diekspor ke Jepang dan Korea Selatan.
Nonminyak dan Gas
Komoditas Pertanian, meliputi produk perkebunan,
peternakan, perikanan, dan pertanian tanaman pangan. Komoditas pertanian dan
perkebunan yang diekspor antara lain kelapa sawit, kopra, coklat, kopi, teh,
tembakau, cengkih, karet, dan rempah-rempah. Komoditas perikanan yang
diekspor adalah hasil penangkapan di laut dan hasil budi daya. Misalnya, ikan
cakalang, lemuru, dan tuna. Hasil budi daya perikanan yang menjadi komoditas
ekspor misalnya udang lobster, katak, dan ikan hias.
Komoditas Pertambangan, Contoh bahan tambang yang diekspor
adalah batu bara, besi, baja, timah, dan tembaga. Bahan tambang yang diekspor
ada yang berupa bahan mentah dan ada yang sudah diolah menjadi bahan setengah
jadi.
Komoditas Kehutanan, Jenis kayu yang dihasilkan hutan
Indonesia antara lain kayu mangrove, kruing, meranti, eboni, ulin, cendana,
dan angsana. Pemanfaatan komoditas kehutanan untuk ekspor diawasi secara ketat oleh
pemerintah.
Komoditas Industri dan Kerajinan, Komoditas industri dan
kerajinan meliputi berbagai produk yang sudah melewati proses pengolahan. Hasil
olahan ini bisa berupa barang jadi atau barang setengah jadi. Contoh komoditas
ekspor yang berupa barang jadi adalah alas kaki, kertas, karton, dan alat
elektronik. Contoh komoditas ekspor yang berupa barang setengah jadi adalah
bijih besi, bijih perak, dan getah karet.
Jasa, Contoh ekspor di bidang jasa adalah kegiatan
pariwisata dan pengiriman tenaga kerja. Selama ini Indonesia telah mengirimkan
tenaga kerja ke berbagai negara. Misalnya, Arab Saudi, Hongkong, Singapura, dan
Malaysia
Kegiatan Impor
Pengertian Impor, Impor adalah kegiatan memasukkan barang
atau jasa dari luar negeri ke dalam negeri ini. Orang yang melakukan
kegiatan impor didebut importir. Importir wajib memiliki surat izin impor yang
berupa Angka Pengenal Importir Terbatas (APIT)..
Pelaku dalam Kegiatan Impor
Importir umum merupakan pihak yang memperoleh izin
untuk mengimpor barang dengan tujuan untuk diperjualbelikan kembali di pasar
dalam negeri. Misalnya, sebuah pasar swalayan besar mengimpor daging sapi dari
Australia untuk dijual kepada masyarakat Indonesia.
Importir terbatas merupakan pihak yang memperoleh izin
perdagangan umum untuk mengimpor barang-barang tertentu sebagaimana telah
diarahkan oleh pemerintah. Misalnya, Perum Bulog ditunjuk pemerintah untuk
mengimpor beras dari Cina dan Thailand untuk memenuhi kebutuhan beras di dalam
negeri
Importir produsen adalah produsen yang memiliki izin
dari pemerintah untuk mengimpor barang yang dibutuhkan dalam proses
produksinya. Contohnya sebuah perusahaan penghasil pupuk mengimpor bahan-bahan
kimia untuk pembuatan pupuk. Jadi, importir produsen tidak mengimpor untuk
dijual lagi, tetapi untuk diproses terlebih dahulu
Komoditas Impor Indonesia
Barang Modal, Barang-barang modal merupakan jenis barang
yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi. Pembelian barang-barangmodal ditujukan
untuk menghasilkan barang lain. Selama ini, di Indonesia belum mampu
menghasilkan semua barang modal yang dibutuhkan. Hal ini karena perkembangan
teknologi di Indonesia yang masih terbatas. Meskipun demikian, ada juga
barang-barang modal yang bisa dihasilkan sendiri, bahkan diekspor ke negara
lain. Barang-barang modal sifatnya tahan lama. Barang-barang tersebut misalnya
mesin pabrik, pesawat, alat alat berat, kapal, dan peralatan dan perlengkapan
TNI/Polri.
Bahan Baku, Indonesia mengimpor berbagai jenis bahan baku
untuk kebutuhan industri. Bahan baku industri bisa berupa bahan baku pokok dan
bahan pendamping. Contoh bahan baku yang diimpor adalah kapas untuk industri
tekstil, obat-obat kimia untuk industri pupuk, komponen kendaraan bermotor,
gandum untuk industri mi instan dan makanan olahan, plastik, dan besi baja.
Barang-Barang Konsumsi, Barang konsumsi merupakan barang
yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Barang
konsumsi yang diimpor antara lain alat elektronik, kendaraan bermotor, susu,
daging, beras, mentega, makanan kalengan, kosmetik, kedelai, dan obat-obatan.
Minyak Bumi, Merosotnya produksi minyak di dalam negeri
telah menurunkan ekspor minyak Indonesia. Di sisi lain, kebutuhan minyak di
dalam negeri semakin meningkat karena meningkatnya jumlah kendaraan bermotor.
Oleh karena itu, Indonesia juga mengimpor minyak. Minyak tersebut diolah
menjadi produk bahan bakar minyak (BBM) yang digunakan untuk transportasi,
pembangkit listrik, kegiatan industri, dan minyak tanah.
Terima kasih, Wassalamu'alaikum, dan Salam Hangat Karena Kopi Instan yang ditiup, yang ternyata sebelumnya sudah dingin... *eh
Terima kasih, Wassalamu'alaikum, dan Salam Hangat Karena Kopi Instan yang ditiup, yang ternyata sebelumnya sudah dingin... *eh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar